TUGAS I
PTK
Oleh :
Anggit Setyo Wibowo
Nim : 085203242007
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2009
1. Pengalaman pembelajaran macam apakah yang sesuai untuk masing-masing kelompok usia? → F, NF, IF?
Pengalaman pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing kelompok usia :
a. Pengalaman usia 4 sampai usia 10 tahun :
1) Formal :
ü Dalam pengalaman Formal yaitu pada usia anak 4 sampai dengan 10 tahun dapat dilihat dari kemampuan anak-anak tersebut dalam menyelesaikan masalah jadi intinya pada anak usia tersebut hanya mampu melakukan hal-hal yang bersifat kecil atau dalam taraf permainan contohnya : Si anak dapat melihat gambar, meniru, mengenal angka, huruf, menghitung, menggambar, menari.
ü Pendidikan yang ditujukan pada anak-anak usia tersebut yaitu diberikan hal-hal atau pelajaran yang masih bersifat permainan tapi memudahkan untuk mengatasi masalah. Pembelajaran dilakukan antara taman kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Dasar (SD).
2) Informal:
ü Bermain dengan teman sebaya
ü Belajar beribadah seperti sholat sendiri maupun sholat berjamaah, puasa dan
ü belajar mengaji baik sendiri maupun melalui TPA.
ü Belajar sopan-santun
ü Belajar makan
ü Belajar mandi
ü Belajar memakai pakaian dan sepatu
3) Non Formal:
ü Mengikuti Sanggar Melukis
ü Mengikuti kursus sempoa
ü Mengikuti kursus piano
ü Mengikuti kursus drum band.
ü Mengikuti olahraga bela diri atau karate.
b. Pengalaman usia 11 sampai usia 12 tahun :
1) Formal :
ü Pengenalan teknologi dasar.
ü Mempelajari bahasa asing seperti bahasa inggris
ü Pembelajaran secara umum pelajaran Sekolah Dasar (SD)
2) Informal:
ü Menonton acara-acara di televisi
ü Berenang di sungai bersama teman-teman
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Mengikuti pengajian dirumah
ü Belajar memasak
ü Belajar menyapu,
ü Belajar mencuci pakaian atau piring
3) Non Formal:
ü Mengikuti les tambahan materi pelajaran melalui bimbingan belajar
ü Mengikuti pengajian (TPA)
ü Mengikuti les piano
ü Mengikuti latihan sepak bola
c. Pengalaman usia 13 sampai usia 14 tahun :
1) Formal :
ü Mengikuti MOS ( Masa Orientasi Siswa)
ü Pembelajaran ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu pengetahuan teknologi(iptek), bahasa, fisika, matematika dan mata pelajaran lainnya.
ü Mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan sekolah seperti menjahit, karate, pramuka dan lain-lainnya.
ü Menjadi petugas upacara pada upacara bendera setiap hari senin
2) Informal:
ü Bermain bersama teman-teman sebaya
ü Kemah dan mengadakan out bond disekitar rumah
ü Maen Game komputer
ü Sepada santai
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat.
3) Nonformal:
ü Mengikuti les tambahan materi pelajaran melalui bimbingan belajar
ü Mengikuti les komputer
d. Pengalaman usia 15 sampai usia 17 tahun :
1) Formal :
ü Pengenalan terhahap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
ü Pengenalan pendidikan tentang SEKS
ü Pembelajaran sekolah secara umum maupun khusus
ü Praktek industri
ü Praktek Lab fisika dan biologi
2) Informal:
ü Belajar sopan-santun
ü Membersihkan rumah
ü Membantu orang tua
üMenjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Bergabung dalam club-club olahraga seperti club bola basket dan club sepak bola serta mengikuti pertandingan-pertandingan olahraga
ü Mengajar anak-anak TPA
3) Nonformal:
ü Mengikuti les tambahan materi pelajaran melalui bimbingan belajar
ü Mengikuti kursus menyanyi
ü Mengikuti kursus menari, piano
e. Pengalaman usia 18 sampai usia 21 tahun :
1) Formal :
ü Praktek Industri (PI) dan PPL
ü Melakukan penelitian-penelitian dan survey lapangan
ü Mengikuti perkuliahan
ü Kerjasama dengan dosen atau asisten dosen
2) Informal:
ü Bersosialisasi dan bermasyarakat
ü Membantu orang tua
ü Melakukan penyuluhan-penyuluhan
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
3) Nonformal:
ü Mengikuti kursus bahasa inggris
ü Mengikuti pelatihan kerja
ü Mengikuti kursus komputer
f. Pengalaman usia 22 sampai usia 24 tahun :
1) Formal :
ü Mengikuti perkuliahan
ü Melakukan penelitian-penelitian dan
2) Informal:
ü Mencari kerja
ü Membantu orang tua
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Ganti pacar
ü Bergabung ke dalam kelompok karang taruna
3) Nonformal:
ü Bergabung ke dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA)
ü Bergabung ke dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
ü Bergabung ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
ü Mengikuti pelatihan kerja
g. Pengalaman usia 25 sampai usia 30 tahun :
1) Formal :
ü Bekerja
ü Melanjutkan sampai S2 dan S3
2) Informal:
ü Membina rumah tangga
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Mencari pekerjaan lain yang lebih cocok
ü Mendidik dan membesarkan anak
3) Nonformal:
ü Menjadi pengurus atau perangkat desa
ü Mengikuti rapat RT
ü Terjun ke dunia politik ( menjadi calon legislatif )
ü Mengikuti kegiatan sosisal
h. Pengalaman usia 31 sampai usia 44 tahun :
1) Formal :
ü Bekerja
ü Berwiraswata
ü Mendapat jabatan di perusahaan
ü Melanjutkan S2 dan S3
2) Informal:
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Membina keluarga
ü Olahraga
ü Mengikuti ronda
3) Nonformal:
ü Menjadi pengurus atau perangkat desa
ü Mengurus rumah tangga
ü Terjun ke dunia politik
i. Pengalaman usia 45 sampai usia 64 tahun :
1) Formal :
ü Bekerja
ü Mendapat kenaikan jabatan di tempat kerja
ü Berwiraswata
ü pensiun
2) Informal:
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Mendidik dan membesarkan anak
3) Nonformal:
ü Menjadi pengurus atau perangkat desa
ü Terjun ke dunia politik
ü Aktif di kegiatan sosial
j. Pengalaman usia 65 sampai usia 70 tahun :
1) Formal :
ü Bekerja
ü Pensiun
ü Berwiraswasta
2) Informal:
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü Olahraga
3) Nonformal:
ü Menjadi pengurus atau parangkat desa
ü Mengikuti latihan senam lansia
k. Pengalaman usia 71 tahun keatas :
1) Formal :
ü Pensiun
ü berwiraswata
2) Informal:
ü Menjalankan kewajiban beribadah seperti sholat, puasa dan mengaji
ü olahraga
3) Nonforma:
2. Sudah maksimalkah upaya pemerintah dan masyarakat dalam melayani kebutuhan diklat PTK untuk segala umur? Kemukakan argumentasi kritis saudaratentang hal ini.
Jawab :
Belum maksimal karena proses pendidikan di daerah masih terbengkelai dan itu dapat dilihat dari tingkat pendidikan, kemajuan desa dan kemampuan masyarakat untuk membuat perubahan dengan sesuai zaman. Selain itu pada diklat PTK pelaksanaannya masih apa adanya karena SDM untuk memberikan diklat juga masih terbatas. Mungkin ketika masyarakat ditanya tentang PTK masih banyak yang tidak tahu.
Belum maksimal upaya pemerintah dalam melayani kebutuhan diklat PTK dikarenakan pendidikan teknologi kejuruan (PTK). Jadi intinya adalah pemerintah masih banyak kendala untuk melaksanakan PTK.
3. Khusus untuk layanan daerah terpencil dan perbatasan, usaha apa yang nampaknya aman dan layak diselenggarakan, untuk kelompok sasaran berapa dan mengapa itu yang saudara tekankan?
Jawab :
Untuk daerah terpencil usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan cara
Memberikan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan alam yaitu pertanian, contohnya saja penanam padi dan tanaman yang lainnya dan mengapa itu sangat di tekankan? Karena melihat kondisi masyarakat terpencil adalah penjaga alam selain masyarakat kota dan fungsi dari alam tetap terjaga dengan adanya masyaraat terpencil. Disamping itu tidak melalaikan pelatihan yang lain untuk meningkatkan kemampuan, kreatifitas yang dituntut untuk mengikuti zaman yang modern ini. Dan lebih ditekankan pada umur produktif diatas 17 tahun .Sehingga pada dasarnya masyarakat terpencil juga menjadi perhatian kita bersama sebagai tanggung jawab moral.
Pada masyarakat perbatasan lebih ditekankan untuk berwiraswata karena menginga pada masyarakat perbatasan lebih modern. Kenapa ditekankan dalam berwiraswasta karena karena msayarakat tersebut tergolong produktif dan mampu bersaing sehingga penekanan pelaksana pada umur produktif diatas 17 tahun.
4. Khusus untuk kelompok usia mulainya tahap penyurutan (65-70 ke atas) apa persyaratan program diklat yang diadakan agar menghasilkan angka partisipasi maksimum?
Jawab :
a. Program diklat harus dilaksanakan dengan metode pengajajaran langsung
b. Tidak banyak memberikan tugas mandiri, hal ini dikarenakan peserta didik yang kondisi kesehatan menurun sehingga sulit untuk mendapatkan ide-ide yang baru
c. Dilaksanakan pasca waktu senggang.
d. Pertemuan dilaksanakan dengan jadwal yang sesuai dengan kemampuan.
e. Program kegiatan menyenangkan
